7a_Ski–Misi Ke Thaif

 D. Misi ke Thaif

Pada tahun ke-10 kenabian, Nabi Muhammad kehilangan dua orang yang dicintainya, yaitu Siti Khodijah, istri yang selalu bersamanya dalam menyebarkan Islam, dan abu Thalib, pamannya yang selalu melindungi dan membelanya dari ancaman kafir Quraisy. Tahun tersebut dinamai tahun kesedihan ('Am Huzn). Setelah keduanya meninggal, orang-orang kafir Quraisy semakin berani mengganggu dan menyakiti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Melihat kondisi seperti itu, nabi bersama Zaid berencana pergi ke Thaif, wilayah yang berjarak sekitar 80 km dari tanah suci ke Mekah.

Ada beberapa alasan Nabi Muhammad memilih Thaif antara lain.

1 Thaif merupakan kota kedua setelah Mekah.

2 Di Thaif ada Bani Tsaqif , salah satu suku Arab yang paling kuat. Jika mereka memeluk Islam, maka akan menjadi kekuatan besar yang mendukung dakwah nabi.

3 jarak Thaif tidak jauh dari Mekah sehingga orang Islam dapat membantu menyebarkan Islam di Thaif dan Makkah.

Nabi Muhammad SAW. Pergi ke Thaif untuk meminta bantuan serta perlindungan dari keluarganya yang berada di kota itu, yaitu kinanah yang bergelar abu Jalail dan mas 'ud yang bergelar abu kuhal serta habib. Mereka adalah para pembesar dan penguasa di Thaif yang berasal dari keturunan Tsaqif. Nabi Muhammad SAW . berharap dakwahnya diterima oleh masyarakat Thaif. Akan tetapi harapan itu tidak menjadi kenyataan, karena mereka tidak mau memberikan perlindungan dan bantuan apapun kepada nabi Muhammad SAW. Mereka menolak membantu Nabi Muhammad karena mereka menghindari perselisihan dan masyarakat Mekkah. Selain itu mereka telah terhasut oleh pengaruh abu Jahal dan para pembesar kafir Quraisy yang memberitakan bahwa apa yang  diajarkan Muhammad adalah kebohongan-kebohongan besar dan akan menyesatkan bangsa Arab. Mereka mengusir Nabi Muhammad dengan dilempari batu oleh pemuda Thaif. Nabi Muhammad mengalami luka parah akibat lemparan batu. Dengan pakaian yang berlumuran darah dan penuh luka, Nabi Muhammad meninggalkan Thaif, menghindari kejaran penduduk Thaif . beliau beristirahat di sisi kebun anggur milik dua bersaudara Uthbah dan syaibah , anak Rabiah. Nabi Muhammad menengadahkan muka ke langit mengadu nasib yang dideritanya kepada Allah dan berkata:


Ya, Allah kepada mu aku mengadukan kelemahanku kurangnya kesanggupan ku, Dan kerendahan diriku berhadap dengan manusia.wahai Dzat yang maha pengasih lagi maha penyayang. Engkaulah pelindung bagi si lemah dan engkau jugalah pelindungku! Kepada siapa diriku hendak engkau serahkan? Kepada orang Jawa yang berwajah suram terhadapku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku?

Jika engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak ku hiraukan, karena sungguh besar nikmat yang telah engkau limpahkan kepadaku titik aku berlindung pada sinar cahaya wajah-mu yang hendak engkau turunkan dan mempersembahkan diriku titik engkau berkenan titik sungguh tidak tiada daya dan kekuatan apapun selain atas perkenan- mu."

Lalu Rasulullah mengutus seorang lelaki dari khuza'ah untuk menemui Muth ' am bin Adi dan mengabarkan bahwa Rasulullah ingin masuk ke Mekah  dengan perlindungan dirinya. Keinginan Rasulullah ini diterima oleh mut'am sehingga akhirnya Rasulullah kembali memasuki Mekah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7_a aplikasi yang di pasang di hp ku

7a_ Rangkuman Berpikir Komunikasional Bab 3